1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Bahagia Itu Sederhana

Mendengar istri mengomel di rumah, berarti aku masih mempunyai keluarga.
Mendengar suami masih mendengkur di sebelahku, berarti aku masih mempunyai suami.
Mendengar ayah dan ibu menegurku dengan tegas, berarti aku masih mempunyai orang tua.

Merasa lelah dan pegal linu setiap sore, berarti aku mampu bekerja keras.
Membersihkan piring dan gelas kotor setelah menerima tamu di rumah, berarti aku mempunyai teman.

Pakaianku terasa agak sempit, berarti aku berkecukupan gizi.
Mencuci dan menyetrika tumpukan baju, berarti aku memiliki pakaian.
Membersihkan halaman rumah, jendela, memperbaiki talang dan selokan air, berarti aku memiliki tempat tinggal.

Mendapatkan banyak tugas yang merepotkan, berarti aku dipercayai dapat melakukannya.
Mendapatkan rekan kerja/bisnis yang mengesalkan, menandakan karier/bisnisku masih bergerak dan hidup.
Mendapatkan banyak komplain dari pelanggan, menandakan masih mempunyai pelanggan yang loyal dan menginginkan kita
menuju perubahan ke arah yang lebih baik.

Mendengar nyanyian yang fals, berarti aku masih bisa mendengar.
Mendengar bunyi jam alarm di pagi hari, berarti aku masih hidup.
Menderita sakit, berarti Allah sedang membersihkan diriku dari dosa-dosa agar diriku bersih ketika kembali ke alam baka dan masuk syurga.

Subhanallah...
Ternyata masih banyak hal yang dapat kita syukuri setiap hari.
Berhenti mengeluh dan bersyukurlah.
Bersyukur dalam setiap keadaan

Aku juga bersyukur mendapatkan pesan ini, karena secara tidak sadar aku masih memiliki saudara yang peduli padaku.
Seseorang yang peduli tentangku telah mengirimkannya untukku.
Dan karena aku peduli tentangmu maka aku mengirimkannya juga untukmu.

Semoga yang membaca pesan ini selalu diberkahi dengan kesehatan, kebahagiaan dan kedamaian.

آَمِيّـٍـِـنْ يَآرَبْ آلٌعَآلَمِِيِنْ