1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 | Intisari Khutbah Jum'at 18 Mei 2012 di Masjid Baiturrahman Jakabening, Pondok Gede, Bekasi Firman Allah, "Maka sesudah mereka datang pengganti yang jelek, yang suka menyianyiakan Shalat dan mempertaruhkan hawa nafsunya maka kelak mereka akan mendapatkan kesesatan. Kecuali orang2 yang bertaubat kepada Allah, orang2 yang beriman dan beramal shaleh, maka janji Allah mereka akan dimasukkan ke dalam surganya Allah SWT dan tidak dirugikan atau dianiaya sedikit pun". Orang2 yang akan dimasukkan ke sebuah sungai di neraka yang sangat dalam sekali adalah 1. Orang2 yang belum yakin akan kewajiban Shalat. 2. Orang2 yang melaksanakan Shalat akan tetapi tidak mengamalkan makna dari shalat itu sendiri. 3. Orang2 yang meninggalkan masjid2 Allah Dalam Kitab Al Iman, Rasulullah SAW bersabda: Pangkal setiap sesuatu adalah niat, tiangnya adalah shalat, dan puncaknya adalah Jihad Fisabilillah. (H.R. Tirmidzi) Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda: Shalat itu adalah tiangnya agama. Barangsiapa yang melaksanakan Shalat berarti ia telah mengukuhkan agamanya. Barangsiapa yang meninggalkan Shalat dengan sengaja berarti ia meruntukan agamanya itu sendiri. Perintah Shalat merupakan perintah yang pertama kali diperintahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan ummatnya. Oleh karena itu Shalat itu bukan kewajiban Kaum Muslimin saja tetapi merupakan suatu kebutuhan yang bersifat spiritual yang dilakukan secara individual secara faktual. Shalat dan Zakat merupakan satu mata rantai yang tidak dapat dipisahkan. Dalam QS Al Ankabut : 45 tujuan Shalat adalah sesungguhnya Shalat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Bukannya Shalat jika tidak mampu mencega perbuatan keji dan munkar. Jika anak kita tidak Shalat maka Allah menurunkan 70 laknat di lingkungan kita. Maka dari itu jika anak udah menginjak usia 10 tahun tapi belum mau Shalat maka pukullah ia. Pukul disini dalam arti menggunakan metode pendidikan. Pada masa Rasulullah SAW ada seorang ayah yg tidak pernah Shalat semasa hidupnya. Maka ketika meninggal mukanya hijau hangus seperti babi hutan. Maka Rasulullah bersama dua sahabatnya, Umar bin Khattab dan Abu Bakar Ash Shiddiq melayat orang tersebut. Setelah di do'akan, jenazah tersebut berubah seperti manusia biasa. Akan tetapi setelah dimakamkan jenazah itu kembali hangus. Dengarkan atau download Khutbah selengkapnya dalam format mp3 disini: http://po.st/jc21Qb Suasana Shalat Jum'at di Masjid Baiturrahman: http://yfrog.com/ob7krsgaj |
Direct link: https://paste.plurk.com/show/1073177