1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 | Bukankah, banyak yang berharap jawaban dari seseorang? yang sayangnya, yang diharapkan bahkan tidak mengerti apa pertanyaannya "jadi, jawaban apa yang harus diberikan?" Bukankah, banyak yang menanti penjelasan dari seseorang? yang sayangnya, yang dinanti bahkan tidak tahu harus menjelaskan apa "aduh, penjelasan apa yang harus disampaikan?" Bukankah, banyak yang menunggu, menunggu, dan terus menunggu seseorang yang sayangnya, hei, yang ditunggu bahkan sama sekali merasa tidak punya janji "kau menungguku? sejak kapan?" Bukankah, banyak yang menambatkan harapan yang sayangnya, seseorang itu bahkan belum membangun dermaga "akan kau tambatkan di mana?" Bukankah, banyak yang menatap dari kejauhan yang sayangnya, yang ditatap sibuk memperhatikan hal lain Bukankah, banyak yang menulis puisi, sajak2, surat2, tulisan2 yang sayangnya, seseorang dalam tulisan itu bahkan tidak tahu dia sedang jadi tokoh utama pun bagaimanalah akan membacanya Aduhai, urusan perasaan, sejak dulu hingga kelak Sungguh selalu menjadi bunga kehidupan Ada yang mekar indah senantiasa terjaga Ada yang layu sebelum waktunya Maka semoga, bagian kita, tidak hanya mekar terjaga Tapi juga berakhir bahagia sumber: tere liye post |
Direct link: https://paste.plurk.com/show/omftm1Nsb3pGTy3dZNE7