1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
http://images.plurk.com/528c49189b004748c9516893199d0f0d.jpg
Ini kisah seorang bapak yang mencari keadilan demi anaknya. Pada 1993, anak Indra Azwan yang bernama Rifki Andika (ketika itu berumur 12 tahun) ditabrak saat akan menyeberang jalan di Malang oleh seorang polisi, Joko Sumantri. Rifki tewas. Tapi Joko lolos dari jerat hukum. Kenapa bisa lolos? Kasus dianggap kedaluwarsa, yakni melewati waktu 12 tahun. Kasus itu memang baru disidangkan 15 tahun kemudian.

Pada 2010 Presiden SBY memberikan uang duka sebesar Rp 25 juta dan sekaligus berjanji akan membantu membongkar kembali kasus kecelakaan yang mengakibatkan anaknya, Rifki Andika, tewas.

Tapi janji hanyalah janji. Kasusnya beku sampai sekarang. Oleh karena itu Indra berniat mengadukan masalah ini ke Tuhan Yang Maha Bijaksana. Indra menyiapkan paspor dan visa untuk berjalan kaki ke Tanah Suci untuk berpasrah diri. Ia akan berjalan melalui Palembang, Dumai, Malaysia, Thailand, Myanmar, India, Pakistan, Iran, Kuwait, Riyadh, hingga ke Mekah.

"Keadilan itu cuma untuk orang kaya, bukan rakyat miskin," kata Indra saat ke Jakarta pada 2010.

Berita selengkapnya: http://goo.gl/uOxYN